Tag: Publik

Bhayangkara FC Perkenalkan Radja Nainggolan ke Publik, Yakin Bisa Keluar dari Zona Degradasi di BRI Liga 1

Bola.net – Bhayangkara FC resmi memperkenalkan Radja Nainggolan sebagai rekrutan baru. Ia diperkenalkan ke hadapan media pada Senin (4/12/2023) malam WIB, di Ruang Press Conference Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Mantan pemain AS Roma dan Inter Milan itu direkrut Bhayangkara FC pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2023/2024. Ia dikontrak The Guardian hingga kompetisi musim ini berakhir.

“Malam ini saya mewakili manajemen Bhayangkara FC memperkenalkan rekrutan baru, pemain baru untuk memperkuat BFC, Radja Nainggolan. Welcome,” ujar Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji.

“Jadi kami memang di musim 2023/2024 berupaya, berusaha untuk perbaiki klasemen, yang kita tahu bahwa putaran pertama Bhayangkara FC sangat kesulitan keluar dari zona merah. Di putaran kedua kami berusaha, berupaya membenahi semaksimal mungkin untuk keluar dari zona merah.”

“Dengan demikian, pada kesempatan malam ini, dengan kehadiran pemain baru tentunya kami berharap akan membawa situasi dan kondisi baru sehingga bisa membawa aura positif untuk Bhayangkara FC dan bertahan di Liga 1,” tambah Sumardji.

Saat ini, Bhayangkara FC masih duduk di dasar klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024. The Guardian baru mengemas 11 poin dari 21 laga.


Madura United Ajak Publik Sepak Bola Indonesia Menolak Lupa Tragedi Kanjuruhan

Bola.net – Sebuah wanti-wanti diungkapkan manajemen Madura United ihwal Tragedi Kanjuruhan yang sudah setahun berlalu. Laskar Sapeh Kerrab meminta agar publik sepak bola Indonesia tak melupakan tragedi kelam di dunia sepak bola ini.

“Tanggal 1 Oktober biasanya diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Namun, persepakbolaan di Indonesia mempunyai Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam. Ini menjadi momen yang patut kita ingat selamanya,” kata Direktur Utama PT. Polana Bola Madura Bersatu, Annisa Zhafarina, dalam rilis yang diterima Bola.net, Sabtu (30/09).

“Tragedi besar di sepak bola Indonesia ini menjadi pukulan terbesar untuk kita semua agar lebih berbenah untuk kemajuan sepak bola dan tidak terulangnya tragedi yang sama,” sambungnya.

Tragedi Kanjuruhan sendiri terjadi usai laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, 2022 silam. Waktu itu, suporter Arema FC merangsek masuk ke lapangan usai laga.

Aparat keamanan berusaha menghalau suporter ini. Mereka menembakkan gas air mata, yang beberapa justru diarahkan ke tribune. Walhasil, timbul kepanikan suporter di tribune. Mereka berebutan keluar melalui pintu yang sebagian terkunci.

Akibat insiden ini, 135 orang tewas. Ratusan orang lainnya mengalami luka-luka. Bahkan, ada yang sampai setahun setelah tragedi ini masih belum pulih dari luka dan cedera tersebut.