Tag: Paling

Deretan Pemain Top Dunia yang Merumput di Liga Indonesia: Paling Gres Ada Radja Nainggolan

Bola.net – Sekali lagi Liga Indonesia yang kini bernama BRI Liga 1 dimeriahkan oleh pemain top dunia. Gelandang Radja Nainggolan resmi bergabung dengan Bhayangkara FC untuk sisa musim 2023/2024.

Meski eks anggota Timnas Belgia ini hanya dikontrak selama enam bulan, publik sangat penasaran melihat aksinya di lapangan.

Apalagi Radja Nainggolan punya kedekatan emosional dengan Indonesia karena dia berdarah Batak.

Rekam jejak karir pemain berusia 35 tahun ini juga tak main-main. Selama 15 tahun, Radja Nainggolan berkiprah di beberapa klub Serie A Liga Italia.

Dia mengawali kariernya bersama Piacenza pada 2006-2010. Berikutnya Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan pernah memakai jasa gelandang ini.

1 dari 6 halaman

Rekam Jejak Pemain Top Dunia di Indonesia

Rekam Jejak Pemain Top Dunia di Indonesia

Duta promosi Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, Radja Nainggolan. (c) Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023

Sebelumnya beberapa pemain tenar jebolan kompetisi top Eropa dan Piala Dunia juga pernah berkiprah di Indonesia.

Apakah Radja Nainggolan masih punya daya magnet kuat sesuai kalibernya, atau malah meredup.

Berikut ulasan kilas balik bintang-bintang papan atas Dunia dan Eropa. Ada yang punya karier moncer dan meredup di Liga Indonesia.

2 dari 6 halaman

Mario Kempes dan Roger Milla

Mario Kempes dan Roger Milla

Striker Argentina Mario Kempes merayakan gol ke gawang Belanda di final Piala Dunia 1978. (c) AP Photo

Dua bintang Piala Dunia ini menjadi pemain paling sukses di Indonesia. Mario Kempes dan Roger Milla datang ke Indonesia di usia tak muda lagi.

Bahkan, bisa dibilang, masa keemasan mereka sudah menurun. Tapi Mario Kempes dan Roger Milla punya pesona luar biasa.

Mario Kempes didatangkan Pelita Jaya pada 1996. Ketika itu, usia top scorer Piala Dunia 1978 tersebut telah masuk 42 tahun. Namun selama tampil 18 pertandingan, Mario Kempes mampu mencetak 12 gol.

Setelah memutuskan gantung sepatu, striker asal Argentina itu didaulat sebagai pelatih Pelita Jaya. Klub milik Nirwan Bakrie itu menjadi klub pertama yang dilatih Mario Kempes. Valencia dan Vienna SC menjadi klub Eropa yang pernah memakai jasa Mario Kempes.

3 dari 6 halaman

Karier Cemerlang Roger Milla

Karier Cemerlang Roger Milla

Penyerang legendaris Timnas Kamerun, Roger Milla (c) FIFA

Roger Milla juga tiba direkrut Pelita Jaya di usia 42 tahun. Tepatnya usai dia tampil fenomenal bersama Timnas Kamerun di Piala Dunia 1994.

Roger Milla mencatat rekor pemain tertua yang mencetak gol di ajang itu, tepatnya ketika dia membobol gawang Rusia.

Sebelum merumput di Indonesia, Roger Milla lama berkarir di Liga Prancis bersama klub-klub seperti Tonnerre, Saint Etienne, Montpellier, hingga AS Monaco.

Roger Milla menutup karirnya di Indonesia. Dia dua tahun unjuk kebolehan bersama Pelita Jaya dan Putra Samarinda.

4 dari 6 halaman

Michael Essien di Persib

Michael Essien di Persib

Michael Essien (c) Fitri Apriani

Klub asal Bandung ini juga paling hobi merekrut pemain alumni Liga Eropa. Sayangnya, karier pemain-pemain mewah Persib berakhir singkat. Ada yang memilih mundur atau dicoret karena tidak masuk dalam skema pelatih.

Pembelian Michael Essien jadi berita paling menggemparkan jagad sepak bola Tanah Air. Usia mantan kapten Timnas Ghana saat itu sudah 35 tahun.

Manajemen mendatangkan Essien sebagai kado istimewa ulang tahun Persib ke-84 pada musim 2017.

Namun, eks Real Madrid dan Chelsea ini hanya bertahan semusim bersama Persib. Penyebabnya, Essien tidak masuk dalam skema pelatih Mario Gomez untuk kompetisi Liga 1 2018.

5 dari 6 halaman

Carlton Cole Seperti Essien

Carlton Cole Seperti Essien

Carlton Cole (c) Persib Bandung

Carlton Cole didatangkan guna menggantikan Michael Essien. Namun nasib mantan penggawa West Ham United ini lebih buruk dibanding Essien.

Pemain kelahiran 12 Oktober 1983 ini dikontrak dengan durasi satu musim. Tapi, dia hanya bermain sebanyak lima kali di kompetisi Liga 1 2018.

Kondisi ini membuat nasib Carlton Cole bersama Persib di ujung tanduk. Hingga akhirnya manajemen mencoret pemain berpostur tinggi 190 cm di pertengahan musim.

6 dari 6 halaman

Klasemen BRI Liga 1 2023/2024

Disadur dari: Bola.com (Gatot Sumitro, Hendry Wibowo) 1 Desember 2023


Empat Fakta Menarik Paruh Musim BRI Liga 1 2023/2024: Arema FC Paling Banyak Dapat Penalti

Bola.net – Pekan ke-17 BRI Liga 1 2023/2024 sudah usai. Artinya, putaran pertama kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Indonesia ini sudah tuntas.

Ada sejumlah catatan menarik pada paruh pertama BRI Liga 1 2023/2024. Salah satunya adalah catatan yang ditorehkan Arema FC.

Klub yang saat ini masih berjuang lepas dari zona degradasi tersebut menjadi tim yang paling banyak dapat hadiah penalti. Tercatat sudah ada enam hadiah penalti yang mereka dapatkan sejauh ini. Setengah lusin kesempatan ini sukses dimanfaatkan dengan baik oleh algojo tim tersebut untuk membobol gawang lawan.

Pelatih Arema FC, Fernando Valente, pernah menyinggung soal banyaknya penalti yang mereka dapat ini. Menurutnya, hal ini tak lepas dari upaya anak asuhnya menciptakan peluang-peluang berkualitas. Semakin tinggi kualitas peluang mereka, semakin tinggi peluang mereka mencetak gol.

Di sisi lain, semakin tinggi peluang mereka, semakin keras juga mereka memaksa pemain bertahan lawan untuk melakukan pelanggaran, yang kerap berbuah sepakan bebas atau bahkan penalti.

Selain penalti Arema, ada sejumlah statistik menarik lain yang dicatatkan pada putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024.

Apa saja statistik-statistik menarik pada paruh pertama BRI Liga 1 musim ini? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Pertandingan Paling Sulit di Grup


Jakarta

Real Madrid akan melawan Napoli di lanjutan fase grup Liga Champions. Carlo Ancelotti menyebut laga ini akan jadi ujian paling sulit buat Madrid di fase grup.

Madrid dan Napoli tergabung di Grup C Liga Champions 2023/2024. Mereka juga bersaing dengan Braga dan Union Berlin.

Duel Napoli vs Madrid akan tersaji di matchday 2 Grup C pada Rabu (4/10) dini hari WIB di Stadio Diego Armando Maradona. Ancelotti menyebut pertandingan ini akan jadi yang paling sulit buat Madrid di fase grup.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Napoli adalah salah satu tim terbaik di Italia,” ujar Ancelotti seperti dilansir ESPN.

“Mereka mempertahankan struktur yang sama (bersama pelatih baru Rudi Garcia). Mereka berlevel tinggi, mereka punya individu, dan atmosfer yang mendorong mereka.”

“Ini seperti kembali ke masa lalu. Saya melewati momen bagus di sana, kota yang menakjubkan. Beberapa momen bagus, ada juga yang tidak terlalu bagus. Ini pertandingan paling sulit di grup,” kata Ancelotti yang pernah menangani Napoli pada 2018-2019 itu.

Duel Napoli vs Real Madrid juga akan memperebutkan pemuncak klasemen Grup C. Kedua tim sama-sama punya tiga poin hasil dari kemenangan di matchday 1.

(nds/rin)