Tag: Onana

Adakah Jalan Kembali untuk Onana?


Manchester

Andre Onana mengawali kariernya di Manchester United dengan sejumlah blunder. Eks kapten MU Roy Keane menilai situasinya kini sangat sulit.

Andre Onana menjalani start yang tak diinginkan bersama MU. Dari hanya 11 laga pertama musim ini saja, kiper internasional Kamerun itu sudah kemasukan 19 gol.

Eks kiper Inter Milan itu juga melakukan sejumlah blunder fatal. Itu membuatnya diselimuti tanda-tanya, apakah benar-benar menjadi perbaikan untuk David de Gea yang dilepas musim panas kemarin.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan gelandang MU Roy Keane menilai Onana dalam posisi sulit dan sangat menantang. Ini mengingatkannya dengan sejumlah kiper yang gagal di klub.

“Kita bicara soal posisi-posisi di klub besar. Posisi kiper di Man United itu sangat besar untuk kiper dengan karakter seperti itu, menghadapi kesalahan-kesalahan juga. Tapi dia sudah melakukan enam, tujuh, delapan kesalahan besar yang berujung gol,” ungkap Keane dilansir Football365.

“Bukan start yang bagus. Ini sudah berjalan panjang. Kami sudah pernah punya kiper-kiper yang menjalani start rumit dan kita pikir mereka kiper-kiper yang sangat bagus. Tapi tampaknya enggak ada jalan kembali untuknya,” imbuhnya.

Simak Video “Bukan Nomor 1, Kiper MU Onana Pilih Nomor 24
[Gambas:Video 20detik]
(raw/ran)

Onana Bapuk, Saatnya Ten Hag Beri Kesempatan ke Bayindir


Manchester

Andre Onana tampil buruk bersama Manchester United. Erik ten Hag mulai didesak untuk mencadangkan Onana dan memberi kesempatan kepada Altay Bayindir.

MU kalah 2-3 dari Galatasaray di Old Trafford pada matchday kedua Grup A Liga Champions, Rabu (4/10/2023) dini hari WIB. Tim tamu mengemas tiga gol lewat Wilfried Zaha, Kerem Akturkoglu, dan Mauro Icardi. Setan Merah hanya bisa membalas melalui Rasmus Hojlund.

Kiper MU, Andre Onana jadi sorotan terkait kekalahan ini. Pasalnya, ia membuat satu kesalahan fatal kala umpannya bisa dipotong oleh Dries Martens.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kesalahan ini Casemiro harus melakukan tekel di kotak penalti yang berujung kartu kuning kedua untuk penalti. Walau penalti Mauro Icardi gagal, MU tetap kalah karena Onana juga tak juga impresif menjaga gawang MU. Ia hanya bikin satu penyelamatan sepanjang 90 menit.

Penampilan Onan memang tak cukup menyakinkan sejak didatangkan MU awal musim ini dari Inter Milan. Kiper Kamerun itu tercatat sudah kebobolan 18 kali dari 10 pertandingan di semua kompetisi 2023/2024.

Desakan kepada manajer MU, Erik ten Hag, untuk mencadangkan Andre Onana mulai bermunculan. Kiper kedua MU, Altay Bayindir dianggap pantas untuk diberi kesempatan menilik jeblok performa Onana.

Bayindir juga baru didatangkan MU awal musim ini. Ia belum sekalipun bermain untuk The Red Devils musim ini. Pasalnya, Ten Hag selalu memainkan Onana di bawah mistar.

Bayindir sendiri punya statistik yang cukup baik bersama klub sebelumnya Fenerbache. Ia menjadi pilihan utama di klub raksasa Turki tersebut.

Pada musim lalu, Bayindir total mengemas 40 penampilan dengan Fenerbache dengan torehan 14 cleansheet. Dikutip dari Footystats, persentase penyelamatan Bayindir juga cukup baik di musim lalu dengan 66 persen.

Kita nantikan akankah Ten Hag berani mencadangkan Onana dan memberi kesempatan kepada Bayindir.

Simak Video “Sancho Kini Dijauhkan dari Tim Utama MU
[Gambas:Video 20detik]
(pur/ran)

Lebih Sukses dari Onana, Yoo Jae Hoon Bawa Tren Kiper Modern di Indonesia

Bola.net – Kedatangan Yoo Jae Hoon ke sepak bola Indonesia pada 2010 silam membawa angin perubahan. Bahkan, bisa dibilang lebih sukses dari Andre Onana bersama Manchester United, Yoo merupakan sosok yang membawa tren kiper modern di Indonesia.

Dalam siniar di kanal Sport77 Official, Yoo disebut membawa perubahan dalam permainan penjaga gawang di Indonesia. Kiper tak lagi sekadar mampu mengantisipasi serangan lawan. Namun, sosok benteng terakhir ini juga harus bisa jadi orang pertama yang menginisiasi permainan.

“Memang, pada 2010 lalu, jarang atau bahkan hampir nggak ada kiper yang melakukan build-up,” kata Yoo.

“Ketika mendapat bola, mereka langsung mengumpan jauh ke depan,” sambungnya.

Namun, menurut Yoo, ‘kewajiban’ kiper untuk terlibat dalam build-up sudah merupakan hal lazim di Korea Selatan. Pria kelahiran 7 Juli 1983 ini pun membawa kebiasaannya dalam bermain tersebut ke Indonesia.

“Ketika di Indonesia, saya bermain seperti biasa di Korea Selatan,” tuturnya.

Yoo sendiri mulai merumput di Indonesia pada musim 2010 lalu. Dalam musim pertamanya, ia tampil ciamik dan menjadi salah satu faktor di balik sukses Persipura Jayapura meraih gelar juara.

Dalam membawa gaya bermain kiper modern ini, Yoo bisa dibilang lebih sukses dari Onana. Selain mampu melakukan build up dengan sangat bagus, pemain kelahiran Ulsan Korea Selatan ini juga sosok tangguh dalam menghalau serangan lawan. Ia kerap membuat penyelamatan spektakuler untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.