Manchester –
Pep Guardiola kembali pasang badan buat Manchester City, di tengah tuduhan pelanggaran Financial Fair Play. Manajer Spanyol itu menegaskan kesetiaannya.
City ikut disorot usai Everton dikenai hukuman pengurangan 10 poin di Premier League. The Toffees sebelumnya terbukti melanggar aturan FFP.
City memang sempat didakwa melanggar banyak aturan soal FFP. Bahkan, tim yang baru treble winners musim lalu itu dituduh melanggarnya sejak tahun 2009 hingga 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Everton dihukum, desakan agar City juga disanksi kian masif. Guardiola pasang badan membela klubnya.
Guardiola dipancing apakah sanksi berat bisa memicu kepergiannya dari Manchester City. Eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu menepisnya.
“Itu pertanyaan yang bagus. Saya akan menjawab ketika saya mendapat hukuman,” jawab Guardiola, dilansir Independent.
“Anda bertanya seolah-olah kami telah dihukum. Dan pada saat ini, kami tidak bersalah sampai terbukti ada kesalahan. Saya tahu orang-orang menginginkannya. Saya tahu, saya merasakannya. Saya akan menunggunya.”
“Tunggu dan lihat saja, dan setelah hukuman selesai, kami akan datang ke sini dan menjelaskannya. Tapi tentu saja saya tidak akan mempertimbangkan masa depan saya (jika) tergantung berada di sini (Premier League) atau berada di League One. Tidak akan.”
“Ada lebih banyak peluang untuk bertahan jika kami berada di League One, dibandingkan jika kami berada di Liga Champions,” tegas Guardiola.
Manchester City sendiri tengah memimpin klasemen Liga Inggris dengan 28 poin. Erling Haaland dkk selanjutnya akan melawan Liverpool, yang berada di peringkat dua dengan 27 poin, di Etihad Stadium, Manchester, Sabtu (25/11/2023).
Simak Video “Man City Tanpa Guardiola di Dua Laga karena Operasi“
[Gambas:Video 20detik]
(yna/adp)