Tag: Latih

Jawaban Ketus Romario Soal Rumor Ancelotti Latih Brasil


Jakarta

Romario menolak rencana penunjukan Carlo Ancelotti sebagai pelatih Timnas Brasil. Legenda Selecao itu justru ingin agar Fernando Diniz diberi kontrak lebih panjang.

Usai Tite mundur karena gagal memenangi Piala Dunia 2022, Brasil belum memiliki pelatih tetap. Sempat dipegang Ramon Menezes yang sebetulnya melatih Brasil U-20, Federasi Sepakbola Brasil (CBF) lalu menunjuk Diniz pada Juli lalu.

Hanya saja, ia hanya dikontrak setahun, itu pun hanya menjadi carataker, sebab ia juga masih aktif melatih Fluminense. Rumor yang beredar kencang, CBF mengincar Ancelotti dan berminat merekrutnya saat kontraknya di Real Madrid habis pada Juni 2024.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Coach Fernando Diniz of Brazil's Fluminense gives instructions to his players during a Copa Libertadores Group D soccer match against Peru's Sporting Cristal at Maracana stadium in Rio de Janeiro, Brazil, Tuesday, June 27, 2023. (AP Photo/Bruna Prado)Fernando Diniz. Foto: AP/Bruna Prado

Jika hal itu terwujud, maka Ancelotti bisa langsung memimpin Brasil di Copa America tahun depan. Namun Romario tak sepakat dengan langkah itu. Ia yakin alih-alih mengimpor pelatih asing, CBF seharusnya mengangkat Diniz sebagai pelatih tetap.

“Diniz adalah pelatih terbaik yang kami punya. Dengan timnas, ia tak bisa melatih tim seperti halnya di klub. Dia melakukan apa yang dia bisa,” ujar Romario kepada Panorama Esportivo, dikutip Football Italia.

“Di dua laga terakhir ia seri (melawan Venezuela) dan kalah (dari Uruguay), tapi memang tak ada yang selalu bisa menang. Menurut saya, Timnas Brasil sudah ada dalam kondisi baik bersamanya.”

Ia lantas ditanyai mengenai peluang Ancelotti. Jawabannya terdengar sinis.

“Persetan dengannya (Ancelotti). Saya ingin Diniz bertahan sampai akhir,” tegas pemenang Piala Dunia 1994 yang kini terjun ke dunia politik itu.

(adp/bay)

Conte Kini Cuma Mau Latih Tim Besar, Sindir Tottenham?


London

Antonio Conte mengaku belum berminat balik melatih klub. Kalaupun nantinya ada tawaran, Conte cuma mau menerima dari klub-klub besar.

Sejak dipecat Tottenham Hotspur Maret lalu, Conte memang masih menganggur dan menghabiskan waktu sehari-hari bersama keluarga. Saat itu Conte diberhentikan karena menyerang kebijakan petinggi The Lilywhites.

Conte menilai klub London Utara itu tidak serius mendukung kerjanya dengan memberikan dana belanja sesuai keinginan. Bahkan dia menganggap Tottenham tidak punya mental juara layaknya tim-tim besar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah hampir setengah tahun tanpa pekerjaan, Conte sejatinya mendapat tawaran untuk menangani Napoli. Kebetulan baru-baru ini posisi pelatih Napoli Rudi Garcia lagi digoyang karena performa buruk tim di awal musim.

Sayangnya, keinginan Napoli bertepuk sebelah tangan karena Conte menolaknya. Conte menyebut masih ingin beristirahat dan mengumpulkan energi, sebelum kembali melatih.

Sebab Conte menargetkan trofi juara sekembalinya dia melatih klub. Itu artinya klub-klub yang dilatih pun harusnya tim besar dan punya dana besar untuk membangun skuad mumpuni.

“Ketika saya kembali, maka tim-tim lain akan kesulitan… Saya siap bersaing,” ujar Conte seperti dikutip Daily Mail.

“Setelah tak lagi di Tottenham, saya memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Itu pilihan hidup sih – Ketika saya kembali melatih, saya cuma ingin melatih tim yang punya tradisi juara. Sebab saya menangani Chelsea ketika mereka baru finis ketujuh, Juventus juga,” Conte menambahkan.

Apakah ini artinya Conte menyindir Tottenham?

(mrp/nds)