Tag: Jae

Nama Sang Putra, Bukti Cinta Yoo Jae Hoon Terhadap Indonesia dan Papua

Bola.net – Kecintaan Yoo Jae Hoon terhadap Indonesia, khususnya Papua, tak main-main. Kiper legendaris Persipura Jayapura ini bahkan mengabadikan kecintaannya tersebut dalam memberi nama anak semata wayangnya.

Yoo menamai putra semata wayangnya dengan nama Ji-hoo Mandala. Ji-hoo, yang lahir tahun 2012 silam, merupakan putra Yoo dengan Bae Jeong Hyeon.

“Ia lahir di Korea, tapi made in Papua,” kata Yoo, sembari tersenyum.

Menurut Yoo, nama Mandala sangat berarti baginya. Pasalnya, Mandala adalah nama stadion yang menjadi kandang Persipura Jayapura.

“Saya pertama main di Persipura. Nama stadionnya Mandala,” ungkap Yoo, dalam siniar di kanal Sport77 Official.

“Jadi, pas Mandala mau lahir, saya usul nama ini ke istri. Dia pun setuju. Akhirnya, kita panggilnya Mandala,” sambungnya.

Yoo sendiri merupakan salah satu legenda di Persipura Jayapura. Pemain asal Korea Selatan ini sempat membawa Mutiara Hitam -julukan Persipura- meraih sejumlah prestasi, termasuk juara kompetisi.

Setelah pensiun sebagai pemain, Yoo meneruskan kariernya di lapangan hijau sebagai pelatih. Saat ini, pria berusia 40 tahun tersebut merupakan asisten pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.


Lebih Sukses dari Onana, Yoo Jae Hoon Bawa Tren Kiper Modern di Indonesia

Bola.net – Kedatangan Yoo Jae Hoon ke sepak bola Indonesia pada 2010 silam membawa angin perubahan. Bahkan, bisa dibilang lebih sukses dari Andre Onana bersama Manchester United, Yoo merupakan sosok yang membawa tren kiper modern di Indonesia.

Dalam siniar di kanal Sport77 Official, Yoo disebut membawa perubahan dalam permainan penjaga gawang di Indonesia. Kiper tak lagi sekadar mampu mengantisipasi serangan lawan. Namun, sosok benteng terakhir ini juga harus bisa jadi orang pertama yang menginisiasi permainan.

“Memang, pada 2010 lalu, jarang atau bahkan hampir nggak ada kiper yang melakukan build-up,” kata Yoo.

“Ketika mendapat bola, mereka langsung mengumpan jauh ke depan,” sambungnya.

Namun, menurut Yoo, ‘kewajiban’ kiper untuk terlibat dalam build-up sudah merupakan hal lazim di Korea Selatan. Pria kelahiran 7 Juli 1983 ini pun membawa kebiasaannya dalam bermain tersebut ke Indonesia.

“Ketika di Indonesia, saya bermain seperti biasa di Korea Selatan,” tuturnya.

Yoo sendiri mulai merumput di Indonesia pada musim 2010 lalu. Dalam musim pertamanya, ia tampil ciamik dan menjadi salah satu faktor di balik sukses Persipura Jayapura meraih gelar juara.

Dalam membawa gaya bermain kiper modern ini, Yoo bisa dibilang lebih sukses dari Onana. Selain mampu melakukan build up dengan sangat bagus, pemain kelahiran Ulsan Korea Selatan ini juga sosok tangguh dalam menghalau serangan lawan. Ia kerap membuat penyelamatan spektakuler untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.