Tag: Gagal

Eks Kiper Persija dan Persib Beber Penyerang-Penyerang Berbahaya Versinya, Termasuk Pemain Naturalisasi Gagal

Bola.net – Shahar Ginanjar merupakan kiper yang sudah banyak makan asam garam di lapangan hijau. Ia pernah memperkuat sejumlah klub. Bahkan, pemain berusia 33 tahun tersebut pernah membawa Persib Bandung, Mitra Kukar, dan Persija Jakarta meraih gelar juara.

Dengan pengalaman segudang tersebut, Shahar tentu sudah banyak dengan penyerang-penyerang hebat dengan kemampuan membobol gawang di atas rerata.

Dalam siniar di kanal Sport77 Official, Shahar membeber nama-nama penyerang yang sangat berbahaya dalam membobol gawang lawan. Tak hanya penyerang tim lawan, penggawa Kalteng Putra tersebut juga menyebut nama penyerang yang sempat menjadi rekan satu timnya.

Nama pertama yang disebut Shahar, dalam siniar tersebut, adalah Sergio van Dijk. Van Dijk sempat menjadi rekan satu tim Shahar di Persib Bandung.

“Ketika di Persib, saya bilang ia adalah striker paling bagus,” ucap Shahar.

“Ketika baru datang, ia sudah mencetak berapa gol? Heading punya, shooting punya,” sambungnya.

Selain itu, Shahar juga menyebut nama Safee Sali, penyerang Malaysia yang pernah sama-sama berkostum Pelita Jaya dengannya, sebagai penyerang bagus. Safee, sambungnya, memiliki sepakan yang keras.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.


Ricuh Suporter pada Laga PSIS vs PSS, PSTI: Bukti Pemerintah dan PSSI Gagal

Bola.net – Kerusuhan yang sempat terjadi pada laga pekan ke-21 BRI Liga 1 antara PSIS Semarang dan PSS Sleman mendapatkan sorotan tajam dari Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI). Mereka menyebut, kerusuhan ini merupakan bukti kegagalan pemerintah dan PSSI.

Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro, menyebut bahwa kegagalan pemerintah dan PSSI ada pada aspek penanganan suporter. Mereka, sambungnya, tak bisa mengedukasi suporter.

“Ini semakin menunjukan bukti kalau apa yang dilakukan PSSI maupun Pemerintah kepada suporter hanya sebatas pencitraan dan mengabaikan esensi yang sebenarnya apa yang dibutuhkan oleh suporter,” ujar Indro.

“Apa yang sudah dilakukan presidium suporter yang dibentuk PSSI, selain glorifikasi dan puja puji terhadap PSSI? Saya tidak melihat itu,” sambungnya.

Menurut Indro, PSSI dan Pemerintah harus melakukan edukasi terhadap suporter. Mereka, sambungnya, harus melakukan edukasi ini dengan menggunakan pendekatan budaya.

“Edukasi yang dilakukan harus melalui pendekatan budaya di tiap daerah. Dengan mengetahui budaya, kita mengetahui apa yang dibutuhkan para suporter agar bisa menyalurkan energi mereka,” kata Indro.

“Ini yang harus dilakukan bersama oleh seluruh pemangku kepentingan sepak bola,” sambungnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Gagal Maning, Gagal Maning Son!


London

Tiga gol Son Heung-min dianulir VAR saat Tottenham Hotspur tumbang dari Aston Villa. Usaha mencetak gol di laga ini selalu gagal membuahkan hasil.

Tottenham tumbang 1-2 dari Aston Villa di Tottenham Hotspur Stadium pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (26/11). The Lilywhites mampu unggul lebih dulu lewat Giovani Lo Celso. Namun, The Villains bisa membalikkan keadaan dari gol Pau Torres dan Olie Watkins.

Pada laga ini, Tottenham sebenarnya mampu menguasai laga. Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 63 persen dibanding dengan Villa yang hanya 37 persen.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuan rumah juga lebih dominan dalam melancarkan serangan dengan total membuat 18 tembakan yang delapan di antaranya on target. Sementara, Villa melepas 15 tembakan dengan lima mengarah ke gawang.

Son Heung-min yang menjadi pusat serangan Tottenham kerap kali menebar ancaman ke gawang Villa. Pemain asal Korea Selatan ini bahkan sempat bisa tiga kali menggetarkan jala Emiliano Martinez.

Sayangnya, ketiga gol tersebut semuanya harus dianulir akibat offside oleh VAR. Gol pertama yang dianulir terjadi pada menit ke-44, Son melakukan aksi solo run sebelum melepas sepakan terukur ke pojok gawang Villa. Ia offside saat mengejar umpan terobosan selepas melewati tengah lapangan.

Pada menit ke-59, hal serupa dialami Son. Kali yang offside bukan Son tapi Brennan Johnson yang umpannya bisa disontek Son untuk menggetarkan jala Villa.

Son “hat-trick” golnya dianulir VAR pada menit ke-85. Ia berdiri dalam posisi offside saat menyambar bola muntah tembakan Pedro Porro yang membentur tiang.

Selain tiga golnya yang dianulir ini, Son juga punya dua kesempatan untuk mengemas gol. Namun, usahanya itu masih dibendung Martinez serta belum menemui sasaran.

Gagal maning, gagal maning Son!

Simak Video “Tottenham Vs Chelsea Berlangsung Penuh Drama, 5 Gol Dianulir!
[Gambas:Video 20detik]
(pur/mrp)

Sheikh Jassim Mundur, MU Gagal Dapat Kylian Mbappe


Manchester

Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani mundur untuk membeli Manchester United. Terungkap, andai Sheikh Jassim sukses mengakuisisi MU, Kylian Mbappe akan didatangkan!

Sheikh Jassim akhirnya mundur untuk mengakuisisi Manchester United. Tawaran ratusan triliun rupiah, pelunasan utang, pembangunan fasilitas, sampai janji membeli pemain top, tidak mampu menggoda keluarga Glazer.

Diyakini, keluarga Glazer enggan melepas saham MU 100 persen seperti yang dimau Sheikh Jassim. Kini kabarnya, Sir Jim Ratcliffe yang akan sukses akuisisi Setan Merah dengan hanya mencaplok 25 persen saham.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari BILD, terungkap siapa-siapa saja pemain yang dijanjikan dibeli Sheikh Jassim andai sukses jadi pemilik Manchester United. Ada tiga pemain yang masuk dalam daftar teratas dan merupakan para pemain top!

Mereka adalah Kylian Mbappe dari PSG, Kingsley Coman dari Bayern Munich, dan Eduardo Camavinga dari Real Madrid. Miliuner asal Qatar tersebut siap merogoh kocek dalam-dalam untuk mendatangkan tiga pemain itu.

Apalagi, tiga pemain itu dinilai akan cocok menambah kedalaman skuad pada tiap lininya. Mbappe sebagai mesin gol, Coman sebagai penyerang sayap, dan Camavinga sebagai gelandang bertahan.

Rencananya, Sheikh Jassim akan mengangkut tiga pemain itu di bursa transfer musim panas 2024 mendatang.

Kini apa daya, Sheikh Jassim gagal mengakuisisi Manchester United. Tapi disinyalir, Sheikh Jassim masih tertarik untuk membeli klub-klub Liga Inggris lainnya.

(aff/ran)

Messi Main, The Herons Keok dan Gagal ke Playoff


Florida

Lionel Messi akhirnya comeback di laga Inter Miami vs FC Cincinnati. The Herons kalah 0-1, dan gagal ke playoff Major League Soccer.

Bermain di DRV PNK Stadium, Fort Lauderdale, Florida, Minggu (8/10/2023) pagi WIB, Inter Miami melawan FC Cincinnati dalam lanjutan Major League Soccer. Laga cukup penting bagi tuan rumah, yang berusaha mengejar tiket playoff.

Sebelum main, Inter Miami mengoleksi 33 poin dan masih berada di peringkat 14 klasemen Wilayah Timur. Anak asuh Gerardo ‘Tata’ Martino baru mengoleksi 33 poin, terpaut 7 angka dari tim peringkat 9 atau batas akhir lolos playoff MLS, yang ditempati DC United.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di laga melawan FC Cincinnati, Inter Miami membawa Messi. Pemilik 7 Ballon d’Or itu berada di bench, setelah sempat absen di tiga laga sebelumnya.

Di babak pertama, Inter Miami tampil menekan. Namun, tak ada gol tercipta, sehingga skor sama kuat tanpa gol bertahan.

Messi kemudian dimasukkan Inter Miami di babak kedua. La Pulga menggantikan Tomas Aviles di menit ke-55.

Masuknya Messi menambah daya serang Inter Miami. Namun apa daya, gol tak didapat, malah kebobolan ditelan tuan rumah.

Di menit ke-78, Alvaro Barreal bisa menjebol gawang Inter Miami. Skor 1-0 bertahan sampai laga bubar.

Hasil ini membuat Inter Miami dipastikan gagal lolos ke playoff secara matematis. Klub milik David Beckham itu masih tertahan di posisi 14 dengan 33 poin, dipastikan gagal mengejar DC United, dengan menyisakan dua laga tersisa. Sementara Cincinnati kukuh di puncak klasemen Wilayah Timur dengan 68 poin dari 33 laga.

Susunan Pemain

Inter Miami: Drake Callender, DeAndre Yedlin, Tomas Aviles, Sergey Krivtsov, Kamal Miller, Noah Allen, David Ochoa, Sergio Busquets, Benjamin Cremaschi, Facundo Farias, Josef Martinez

FC Cincinnati: Roman Celentano, Ian Murphy, Matt Miazga, Nick Hagglund, Alvaro Barreal, Junior Moreno, Obinna Nwobodo, Santiago Arias, Luciano Acosta, Sergio Santos, Brandon Vazquez

Simak Video “Debut Messi di MLS Diundur karena La Pulga ‘Terlalu Jago’ di Piala Liga
[Gambas:Video 20detik]
(yna/aff)

Duh! Si Ular Gagal Menang Lagi di Kandang


Milan

Inter Milan membuang keunggulan dua gol sebelum diimbangi Bologna. Lagi-lagi Nerazzurri gagal menang di kandang. Duh!

Inter berupaya melanjutkan tren kemenangan saat menjamu Bologna di Giuseppe Meazza, Sabtu (7/10/2023) malam WIB. Mereka sebelumnya memenangi dua laga beruntun, 4-0 atas Salernitana dan 1-0 atas Benfica.

Kemenangan itu sepertinya akan berlanjut ketika sudah unggul 2-0 sebelum memasuki 15 menit laga lewat Francesco Acerbi dan Lautaro Martinez.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, Bologna kemudian mendapatkan angin saat dihadiahi penalti oleh VAR pada menit ke-19 dan dieksekusi Riccardo Orsolini. Gawang Inter bobol lagi pada menit ke-52 saat Joshua Zirkee mencetak gol.

Skor 2-2 bertahan hingga pertandingan usai dan Inter lagi-lagi gagal memaksimalkan partai kandang mereka. Setelah melibas AC Milan 5-1 bulan lalu, Inter cuma meraih satu poin dari dua laga terakhir di Meazza.

Sebelum diimbangi Bologna, Inter secara mengejutkan kalah 1-2 dari Sassulo. Hasil imbang ini merupakan yang pertama untuk Inter sejak 19 Maret 2022.

Sejak itu, Inter meraih 21 kemenangan dan enam kekalahan dari 27 laga kandang terakhir. Selain itu, Inter untuk pertama kalinya gagal menang setelah memimpin 2-0 sejak seri 3-3 l lawan Fiorentina pada 24 Februari 2019.

“Saya rasa konsentrasi adalah masalahnya. Ketika unggul 2-0, kami seharusnya tidak membuat kesalahan dengan membiarkan Bologna bangkit lewat penalti. Untuk gol penyama kedudukan, kami harusnya bisa membuang bola lebih awal, mempertahankan posisi kami lebih baik. Kami akan mengevaluasi setelah para pemain kembali dari jeda internasional, karena kami tidak perlu membuang poin seperti ini,” ujar pelatih Inter Simone Inzaghi.

“Kami harusnya tidak membiarkan lawan bangkit setelah unggul 2-0. Jika lawan bisa bangkit, itu harusnya lewat gol indah, bukan karena kesalahan kami.”‘

Simak Video “Lawan City atau Madrid di Final, Inzaghi: Petaka Buat Inter
[Gambas:Video 20detik]
(mrp/pur)

Eko Yuli Gagal Raih Medali Asian Games 2023


Hangzhou

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan gagal meraih medali di Asian Games 2023. Tampil di kelas 67 kg putra, ia tak mampu mengangkat clean and jerk.

Tampil di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, pada Minggu (1/10/2023), Eko sedianya berhasil mencatatkan angkatan snatch terbaik 145 kg. Sempat melakukan percobaan di angkatan ketiga dengan 148 kg, namun ia gagal mengeksekusinya.

Sayangnya, pada angkatan clean and jerk, atlet berusia 34 tahun itu juga gagal melakukan angkatan 175 kg. Bahkan pada tiga kali percobaan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil ini tentu tak diduga-duga, sebab Eko merupakan salah satu andalan Indonesia merebut medali. Jika membandingkan dengan hasil di Kejuaraan Dunia, Riyadh, pada 14-17 September lalu, Eko mencatatkan angkatan total 321 kg di kelas 67 kg.

Rinciannya, 146 kg untuk angkatan snatch dan 175 kg untuk clean and jerk dan berhak atas medali perak.

Adapun Lijun Chen dari China merupakan lifter terbaik di Asian Games sementara ini. Ia membukukan angkatan snatch terbaik 150kg, sekaligus menjadi rekor Asian Games 2023.

Tak sampai di sana, angkatan total yang dibukukan lifter berusia 30 tahun itu juga mencatatkan rekor baru 325kg. Dengan rincian, 150 kg angkatan snatch dan 175 kg angkatan clean and jerk.

Chen masih memiliki dua kali kesempatan di angkatan clean and jerk. Dia berhasil mengangkat 180 kg pada percobaan ketiga, sekaligus mempertajam rekor game total angkatan atas namanya sendiri yaitu 330kg.

Simak Video “Asian Games 2023: Indonesia Tumbang 0-1 dari Taiwan
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/pur)