Tag: Cuma

Gustavo Almeida Nafsu Bawa Persija Tembus 4 Besar BRI Liga 1: Cuma Terpaut 7 Poin

Bola.net – Target tinggi diusung Gustavo Almeida bersama klub barunya, Persija Jakarta di BRI Liga 1 2023/2024. Bomber asal Brasil itu bernafsu membawa Macan Kemayoran menembus empat besar.

Saat ini, Persija bertengger di peringkat delapan klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024 dengan mengantungi 26 poin dari 19 laga. Tim kesayangan The Jakmania itu terpaut tujuh angka dari Bali United yang menghuni posisi ketiga.

“Saat ini Persija sedang berada di papan tengah, namun hanya berjarak tujuh angka dari empat besar. Jadi kami bersama bisa mencapai target empat besar Liga 1 musim ini,” ujar Gustavo Almeida disadur dari laman Persija, Sabtu (18/11).

Guatavo Almeida didatangkan Persija pada paruh musim kedua BRI Liga 1 2023/2024. Ia dipinjam Macan Kemayoran dari Arema FC.

Striker berusia 27 tahun itu melengkapi kuota enam pemain asing Persija. Sebelumnya, Macan Kemayoran sudah memiliki Marko Simic (Kroasia), Ondrej Kudela (Rep. Ceko), Ryo Matsumura (Jepang), Maciej Gajos (Polandia) dan Oliver Bias (Filipina).

1 dari 2 halaman

Terkejut Dipinjamkan ke Persija

Gustavo Almeida resmi bergabung dengan Persija setelah menyelesaikan laga pekan ke-19 bersama Arema FC. Kepastian itu membuatnya kaget.

“Saya terkejut, tapi kejutan itu baik tentunya. Saya menghubungi istri saya dan dia pun sangat senang bisa segera pindah ke Jakarta,” imbuh pemain bernomor punggung 70 ini.

Adapun, Gustavo Almeida saat ini berstatus sebagai top skor sementara BRI Liga 1 2023/2024. Hingga pekan ke-19, ia sudah membukukan 14 gol.

(Bola.net/Fitri Apriani)


Conte Kini Cuma Mau Latih Tim Besar, Sindir Tottenham?


London

Antonio Conte mengaku belum berminat balik melatih klub. Kalaupun nantinya ada tawaran, Conte cuma mau menerima dari klub-klub besar.

Sejak dipecat Tottenham Hotspur Maret lalu, Conte memang masih menganggur dan menghabiskan waktu sehari-hari bersama keluarga. Saat itu Conte diberhentikan karena menyerang kebijakan petinggi The Lilywhites.

Conte menilai klub London Utara itu tidak serius mendukung kerjanya dengan memberikan dana belanja sesuai keinginan. Bahkan dia menganggap Tottenham tidak punya mental juara layaknya tim-tim besar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah hampir setengah tahun tanpa pekerjaan, Conte sejatinya mendapat tawaran untuk menangani Napoli. Kebetulan baru-baru ini posisi pelatih Napoli Rudi Garcia lagi digoyang karena performa buruk tim di awal musim.

Sayangnya, keinginan Napoli bertepuk sebelah tangan karena Conte menolaknya. Conte menyebut masih ingin beristirahat dan mengumpulkan energi, sebelum kembali melatih.

Sebab Conte menargetkan trofi juara sekembalinya dia melatih klub. Itu artinya klub-klub yang dilatih pun harusnya tim besar dan punya dana besar untuk membangun skuad mumpuni.

“Ketika saya kembali, maka tim-tim lain akan kesulitan… Saya siap bersaing,” ujar Conte seperti dikutip Daily Mail.

“Setelah tak lagi di Tottenham, saya memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Itu pilihan hidup sih – Ketika saya kembali melatih, saya cuma ingin melatih tim yang punya tradisi juara. Sebab saya menangani Chelsea ketika mereka baru finis ketujuh, Juventus juga,” Conte menambahkan.

Apakah ini artinya Conte menyindir Tottenham?

(mrp/nds)

Inzaghi Puas Meski Inter Cuma Menang Tipis


Milan

Inter Milan memang cuma menang tipis meski tampil dominan atas Benfica. Meski demikian, pelatih Simone Inzaghi tetap puas.

Inter menjamu Benfica dalam lanjutan Matchday 2 Grup D Liga Champions 2023/2024 di Giuseppe Meazza, Rabu (4/10/2023) dini hari WIB. Inter memang kalah penguasaan bola tapi agresif dalam menyerang dengan menciptakan 21 attempts, delapan di antaranya on goal.

Meski demikian, ketangguhan Anatoliy Trubin di bawah mistar membuat peluang demi peluang yang didapat Inter mentah. Lautaro Martinez membuat 10 attempts, empat di antaranya bisa digagalkan Trubin.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara rekannya di lini depan, Marcus Thuram membuat dua attempts, satu berbuah gol pada menit ke-62 yang membuat Inter memimpin 1-0. Skor tersebut bertahan hingga laga usai.

Inter mengumpulkan empat poin dari dua laga, ada di posisi kedua grup karena kalah selisih gol dari Real Sociedad di puncak klasemen. Kemenangan yang seharusnya bisa didapat Inter dengan skor lebih besar.

Tapi, performa lini pertahanan Benfica memang menyulitkan Inter. Maka dari itu, Inzaghi tetap puas melihat anak asuhnya bisa mendapatkan tiga poin.

Pasalnya Benfica juga bukan lawan yang mudah dan punya waktu istirahat lebih banyak ketimbang Inter.

“Saya memberi selamat kepada para pemain, jangan lupa bahwa kami baru tiba dari Salerno Sabtu tengah malam,” ujar Inzaghi kepada Canale 5.

“Benfica bermain sehari lebih awal, tapi para pemain tampil luar biasa dan saya menyelamati mereka karena saya melihat intensitas di babak kedua. Beberapa peluang kami menghantam tiang, tapi tetap fokus. Kami harusnya lebih beruntung.”

“Jangan lupakan Benfica adalah juara liga musim lalu, perempatfinalis Liga Champions, dan sudah memenangi Piala Super Portugal musim ini.”

Simak Video “Inter Milan Vs Benfica: Gol Tunggal Thuram Menangkan Nerazzurri
[Gambas:Video 20detik]
(mrp/krs)

Kata Paul Scholes, MU Cuma Kurang…


Manchester

Manchester United dalam tren buruk, kalah tiga kali beruntun. Legenda klub, Paul Scholes soroti dua hal penting agar Setan Merah bisa bangkit lagi!

Manchester United kalah dua kali beruntun di Liga Inggris kontra Arsenal dan Brighton dengan skor sama 1-3. Di Liga Champions pada pekan pertama Grup A, MU takluk 3-4 dari Bayern Munich.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lini belakang sampai lini depan Manchester United disorot. Onana dinilai kurang tangkas, Martinez disebut kehilangan taringnya, Bruno Fernandes dinilai kurang kreatif, sampai Rashford dan Hojlund yang sulit ciptakan peluang.

Legenda Manchester United, Paul Scholes enggan mengeluarkan kritik-kritik tajam. Dilansir dari BT Sports, Scholes dengan kalem menyebut dua hal yang bikin Setan Merah terus babak belur.

“Tim ini sebenarnya penuh dengan pemain berpengalaman, tapi malah tidak digunakan di lapangan. Mereka tampil bagus bisa bikin tiga gol kontra Bayern, tapi Bayern lebih baik karena bisa mencetak gol lebih banyak,” jelasnya.

Pertama, Scholes menyoroti soal posisi para pemain MU yang mudah ditembus. Menurutnya, ada banyak lubang di dalam kotak penalti Manchester United!

“Ada jarak cukup terbuka di tiap pemain. Dari situ, mereka tampak terlalu lemah dan langsung runtuh ketika ada yang tidak beres,” ungkapnya.

Kedua, soal konsentrasi. Menurut Paul Scholes, Manchester United harus fokus 90 menit penuh di tiap laga agar tidak lengah sedetik pun!

“Apalagi di kompetisi antarklub Eropa, konsentrasi begitu penting. Begitu Anda kebobolan satu gol, bisa selanjutnya dengan cepat menjadi dua-tiga gol kejebolan,” tutup Scholes yang punya koleksi titel 11 juara Liga Inggris bersama MU.

(aff/yna)